Pernah merasakan sensasi panas di dada setelah makan, atau tiba-tiba mulut terasa pahit saat berbaring? Mungkin kita mengira itu hanya gangguan pencernaan biasa, tapi ternyata bisa jadi itu adalah tanda-tanda GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Sebenarnya, kita sering menemui keluhan seperti ini. Sayangnya, banyak yang mengabaikan gejalanya hingga kondisi semakin parah. Nah, di artikel ini, Home Care Lansia Jakarta akan berbagi informasi penting tentang GERD, supaya kita bisa lebih waspada dan tahu bagaimana mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu GERD?
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada atau yang sering disebut heartburn. Berbeda dengan asam lambung biasa yang bisa hilang setelah beberapa saat, GERD cenderung berulang dan bisa menyebabkan komplikasi jika dibiarkan. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan, tetapi ada juga yang merasa sangat terganggu sampai sulit tidur atau beraktivitas.
Ciri-Ciri dan Gejala GERD yang Sering Terjadi
Ada beberapa gejala GERD yang sering dikeluhkan, di antaranya:
1. Dada Terasa Panas atau Terbakar
Gejala ini biasanya muncul setelah makan atau saat berbaring. Sensasi panasnya bisa menjalar hingga ke leher, bahkan terasa seperti serangan jantung bagi sebagian orang.
2. Mulut Terasa Asam atau Pahit
Saat asam lambung naik, kita bisa merasakan rasa pahit atau asam di bagian belakang mulut. Ini bisa terjadi tanpa kita sadari, terutama saat tidur.
3. Nyeri Dada dan Sulit Menelan
Beberapa orang merasakan nyeri di dada yang bisa sangat mengganggu. Selain itu, GERD juga bisa menyebabkan sensasi mengganjal di kerongkongan yang membuat kita sulit menelan makanan.
4. Batuk Kering dan Suara Serak
Asam lambung yang naik ke pita suara bisa menyebabkan suara serak atau bahkan batuk kering berkepanjangan. Kadang kita mengira ini hanya batuk biasa, padahal bisa jadi akibat GERD.
5. Gejala Memburuk Saat Berbaring
Tidur setelah makan bisa memperparah GERD. Banyak klien lansia yang mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena rasa tidak nyaman di dada dan tenggorokan.
6. Kerusakan Gigi
Ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi asam lambung yang sering naik bisa mengikis enamel gigi, menyebabkan gigi lebih sensitif dan mudah rusak.
Baca Juga : Cara Menangani Asam Lambung (GERD)
Apa yang Memicu GERD?
Setelah menangani banyak kasus, kita menyadari bahwa ada beberapa faktor utama yang bisa memicu GERD, di antaranya:
1. Stres
Percaya atau tidak, stres bisa memperparah produksi asam lambung. Banyak orang yang mengalami GERD saat sedang menghadapi tekanan berat dalam hidupnya.
2. Makanan Berlemak dan Berminyak
Gorengan, makanan cepat saji, dan makanan berlemak tinggi bisa membuat asam lambung lebih aktif dan meningkatkan risiko GERD.
3. Tidur setelah makan
Kebiasaan langsung tidur setelah makan membuat gravitasi tidak bisa membantu menahan asam lambung tetap di perut, sehingga lebih mudah naik ke kerongkongan.
Kapan Kita Harus Menghubungi Tenaga Medis?
GERD bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Jika kita atau orang terdekat mengalami gejala berikut, segera cari bantuan medis:
- Gejala tidak membaik meski sudah mengubah pola makan.
- Nyeri dada yang sangat hebat, terutama jika disertai sesak napas atau pusing.
- Sulit menelan atau mengalami batuk kronis yang tidak kunjung sembuh.
Kesimpulan
Jadi, GERD bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, kita bisa mencegahnya menjadi lebih parah. Jika kita sering mengalami gejala GERD, cobalah menghindari makanan pemicu, mengatur pola makan, dan mengelola stres.
Nah, jika lansia atau orang terdekat membutuhkan pendampingan kesehatan untuk mengelola GERD dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik, Home Care Lansia Jakarta siap membantu dengan perawatan yang profesional dan penuh kasih. Yuk, hubungi sekarang!