penyakit yang menggunakan ngt

Kenali! Ini Dia 7 Penyakit yang Umumnya Memerlukan Pemasangan NGT

Dalam dunia medis, pemasangan selang nasogastrik (NGT) menjadi prosedur yang sering dilakukan untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan dalam menerima asupan makanan atau obat secara normal.

Terutama bagi lansia, prosedur ini sering kali menjadi solusi penting untuk menjaga kondisi kesehatan mereka tetap stabil. Berdasarkan pengalaman dalam menangani pasien di layanan Home Care Lansia Jakarta, beberapa kondisi berikut menjadi alasan utama pemasangan NGT.

1. Koma

Ketika seseorang mengalami koma, tubuh kehilangan respons terhadap rangsangan, termasuk kemampuan menelan. Dalam kondisi ini, asupan nutrisi dan cairan menjadi perhatian utama agar pasien tetap mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk bertahan dan memulihkan diri. Pemasangan NGT memungkinkan pemberian makanan dan obat-obatan secara langsung ke lambung tanpa mengganggu sistem pernapasan.

Banyak pasien koma yang kami tangani di layanan home care membutuhkan pemantauan intensif dalam hal nutrisi. Dengan adanya NGT, pemberian makanan bisa dilakukan dengan lebih aman dan terkontrol sesuai kebutuhan medis pasien.

2. Kesulitan Bernapas

Beberapa kondisi medis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau gagal napas dapat membuat seseorang kesulitan bernapas hingga membutuhkan alat bantu pernapasan. Dalam situasi ini, menelan makanan bisa menjadi tantangan yang besar dan berisiko menyebabkan aspirasi atau tersedak.

Dengan pemasangan NGT, pasien dapat tetap menerima nutrisi dan obat tanpa harus berisiko mengganggu fungsi pernapasan mereka. Ini sangat membantu, terutama bagi lansia yang sering kali mengalami gangguan pernapasan akibat penyakit kronis.

3. Gangguan Usus

Masalah pada saluran pencernaan, seperti obstruksi usus atau ileus, sering menyebabkan ketidakmampuan pasien untuk mencerna makanan dengan baik. Perut terasa penuh, mual, hingga muntah menjadi keluhan utama yang membuat pasien sulit makan secara normal.

Dalam kasus ini, NGT digunakan untuk mengeluarkan cairan berlebih dari lambung atau memberikan nutrisi cair yang lebih mudah dicerna. Pada pasien lansia, kondisi seperti ini memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.

Baca Juga: Tujuan Pemasangan NGT: Bukan Sekadar Alat Bantu Makan, Ini Fungsi Lainnya!

4. Cedera Wajah atau Leher

Cedera akibat kecelakaan atau kondisi medis tertentu dapat merusak struktur wajah dan leher sehingga menelan menjadi sulit atau bahkan mustahil. Misalnya, pasien yang mengalami patah rahang atau luka parah di bagian leher mungkin membutuhkan pemasangan NGT sebagai solusi sementara.

Dalam banyak pengalaman, beberapa pasien lansia yang mengalami stroke juga mengalami kesulitan menelan akibat kelemahan otot di sekitar leher. Dengan NGT, asupan nutrisi tetap bisa diberikan tanpa menyebabkan ketidaknyamanan atau risiko tersedak.

5. Overdosis Obat-obatan Terlarang

Overdosis obat dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran atau mengalami gangguan fungsi tubuh, termasuk refleks menelan yang melemah. Dalam situasi darurat, NGT sering digunakan untuk memberikan terapi medis seperti pencucian lambung guna mengeluarkan zat beracun dari tubuh pasien.

Meskipun lebih jarang terjadi pada lansia, kondisi ini tetap menjadi salah satu indikasi pemasangan NGT yang sering dijumpai di dunia medis. Penanganan yang cepat dan tepat menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa pasien dalam kasus overdosis.

Baca Juga: Perawatan Lansia di Rumah: Panduan Lengkap agar Tetap Sehat dan Bahagia

6. Stroke

Stroke merupakan salah satu penyebab utama gangguan menelan (disfagia), terutama pada lansia. Banyak pasien yang mengalami stroke kesulitan mengontrol otot di sekitar mulut dan tenggorokan, sehingga berisiko tinggi mengalami aspirasi atau tersedak saat makan dan minum.

Dalam kondisi ini, pemasangan NGT menjadi langkah penting untuk memastikan pasien tetap mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa membahayakan kesehatan mereka. Berdasarkan pengalaman kami, banyak lansia dengan stroke yang memerlukan perawatan khusus dalam pemberian makanan melalui NGT agar pemulihan mereka berjalan optimal.

7. Penyakit Neurologis

Beberapa penyakit neurologis seperti Parkinson, Alzheimer, atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dapat menyebabkan penurunan fungsi menelan secara bertahap. Pasien dengan kondisi ini sering kali mengalami kesulitan mengunyah dan menelan makanan, sehingga risiko malnutrisi meningkat.

NGT menjadi solusi yang dapat membantu dalam memastikan pasien tetap mendapatkan nutrisi dan obat-obatan dengan aman. Dalam pengalaman kami menangani pasien lansia dengan penyakit neurologis, pemasangan NGT sering kali menjadi bagian dari perawatan jangka panjang yang membantu menjaga kualitas hidup mereka.

Kesimpulan

Jadi, pemasangan NGT adalah prosedur penting dalam dunia medis yang membantu pasien dengan berbagai kondisi serius tetap mendapatkan asupan nutrisi dan obat secara optimal. Terutama bagi lansia, yang sering mengalami gangguan menelan akibat penyakit tertentu, NGT menjadi solusi yang sangat membantu dalam perawatan sehari-hari.

Nah, bagi keluarga yang memiliki lansia dengan kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, layanan Home Care Lansia Jakarta siap membantu dengan perawatan yang profesional dan penuh kasih sayang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hello 👋
Apa yang dapat kami bantu untuk anda?