Osteoarthritis. Istilah yang mungkin sudah sering terdengar, namun sering kali tidak disadari keberadaannya sampai menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Penyakit sendi ini memang perlahan datang tanpa gejala yang mencolok. Baru terasa ketika aktivitas sehari-hari mulai terganggu.
Berdasarkan pengalaman Home Care Lansia Jakarta yang sudah menangani banyak pasien, ada sejumlah tanda awal osteoarthritis yang sebaiknya dikenali sejak dini. Yuk, kita bahas satu per satu!
Apa Itu Osteoarthritis?
Sebelum membahas gejalanya, apasih sebenarnya Osteoarthritis itu? Jadi, Osteoarthritis adalah gangguan sendi yang terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan, yaitu bantalan alami di antara tulang. Ketika bantalan ini menipis, tulang akan saling bergesekan dan menimbulkan nyeri, kekakuan, hingga pembengkakan.Kondisi ini sering menyerang sendi-sendi besar seperti lutut, pinggul, jari tangan, dan tulang belakang.
Meskipun paling umum dialami oleh lansia, osteoarthritis juga dapat menyerang orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan, memiliki riwayat cedera sendi, atau menjalani gaya hidup kurang aktif. Karena itulah, penting untuk mengenali gejalanya lebih awal agar bisa ditangani sebelum menjadi lebih parah.
Kenali Tandanya Sejak Awal
Nyeri sendi sering dianggap sebagai hal wajar, terutama seiring pertambahan usia. Namun ada sejumlah gejala khas dari osteoarthritis yang seringkali diabaikan. Berikut adalah tujuh gejala awal yang patut diwaspadai.
1. Nyeri Sendi Setelah Aktivitas
Rasa nyeri yang muncul setelah melakukan aktivitas seperti berjalan jauh, menaiki tangga, atau berdiri terlalu lama bisa menjadi tanda awal osteoarthritis. Pada tahap awal, nyeri biasanya mereda setelah beristirahat. Namun bila dibiarkan, rasa sakit bisa muncul lebih sering bahkan saat sedang duduk atau berbaring.
Seorang lansia pernah mengeluhkan rasa pegal di lutut yang muncul berulang kali setelah berkegiatan. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata sudah ada kerusakan pada tulang rawan. Inilah pentingnya tidak menganggap remeh nyeri yang datang berulang di tempat yang sama.
2. Kekakuan Pada Sendi di Pagi Hari
Kekakuan pada sendi yang terjadi setelah bangun tidur atau setelah duduk lama adalah gejala umum osteoarthritis. Biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga sendi kembali “hangat”. Meski tampak ringan, kekakuan ini merupakan tanda bahwa pelumas alami sendi mulai berkurang.
Gejala ini sering terjadi pada lansia, dan jika terus diabaikan, akan memengaruhi kelenturan tubuh dalam menjalani aktivitas harian. Semakin cepat dikenali, semakin mudah ditangani sebelum menimbulkan keterbatasan gerak yang lebih serius.
3. Pembengkakan Pada Sendi
Pembengkakan atau kemerahan pada area sendi, terutama di lutut atau jari, bisa menjadi pertanda adanya peradangan akibat osteoarthritis. Biasanya disertai rasa hangat dan nyeri saat ditekan. Meskipun tidak selalu terasa menyakitkan, pembengkakan ini tetap merupakan gejala yang tidak boleh diabaikan.
Bila pembengkakan sering terjadi, terutama setelah aktivitas berat, maka sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan. Penanganan sejak awal dapat membantu mencegah kerusakan sendi yang lebih parah di kemudian hari.
4. Bunyi Berderak Saat Sendi Digunakan
Bunyi seperti “klik” atau “krek” saat menggerakkan lutut atau tangan juga dikenal dengan istilah crepitus. Ini merupakan tanda bahwa tulang rawan pelindung sudah mulai menipis dan tulang saling bergesekan saat digerakkan.
Banyak orang tidak merasa terganggu karena bunyi ini tidak selalu menimbulkan rasa sakit. Namun jika bunyi muncul secara terus-menerus dan disertai nyeri, besar kemungkinan terjadi kerusakan struktural pada sendi.
5. Rentang Gerak yang Semakin Terbatas
Kesulitan untuk menekuk lutut, mengangkat lengan, atau menggenggam benda merupakan tanda bahwa sendi mulai kehilangan fleksibilitas. Hal ini menjadi gejala klasik dari osteoarthritis yang sudah mengganggu fungsi sendi.
Pada lansia, penurunan rentang gerak ini dapat menurunkan kualitas hidup. Aktivitas sederhana seperti menyapu, memasak, atau berpindah tempat bisa terasa berat jika sendi tidak bisa digerakkan dengan optimal.
6. Otot di Sekitar Sendi Terasa Melemah
Rasa nyeri dan keterbatasan gerak membuat otot di sekitar sendi menjadi jarang digunakan. Lama-kelamaan, otot tersebut akan melemah, bahkan mengecil. Lemahnya otot memperparah nyeri dan meningkatkan risiko jatuh, terutama pada lansia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa osteoarthritis tidak hanya menyerang sendi, tapi juga memengaruhi kekuatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebugaran otot sejak dini agar sendi tetap terlindungi.
7. Perubahan Bentuk Sendi
Pada tahap lanjut, osteoarthritis bisa menyebabkan perubahan bentuk pada sendi. Jari tangan yang terlihat bengkok atau muncul benjolan di sekitar sendi merupakan gejala yang menunjukkan kerusakan struktural telah terjadi.
Meski prosesnya berjalan lambat, perubahan bentuk ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga memperburuk fungsi tangan atau kaki. Kegiatan sehari-hari seperti memegang alat makan atau memutar gagang pintu bisa menjadi sangat sulit dilakukan.
Baca Juga: Suntik Pelumas Sendi Lutut: Solusi Nyeri Lutut agar Tubuh Tetap Aktif
Kenapa Deteksi Dini Itu Penting?
Meskipun osteoarthritis belum bisa disembuhkan, kondisi ini bisa dikendalikan dengan berbagai penanganan. Deteksi sejak dini memungkinkan perawatan yang lebih efektif untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.
Langkah penanganan meliputi fisioterapi, pengaturan pola makan, penggunaan obat antiradang, hingga modifikasi aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan medis seperti sinar-X atau MRI sangat dianjurkan jika terdapat gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas.
Kesimpulan
Osteoarthritis sering dianggap sebagai bagian dari proses penuaan, namun kenyataannya kondisi ini bisa dicegah dan dikendalikan jika dikenali lebih awal. Tujuh gejala yang baru saja kita bahas adalah sinyal penting yang perlu diperhatikan.
Perhatian terhadap gejala-gejala tersebut tidak hanya membantu individu yang mengalaminya, tetapi juga orang-orang terdekat, terutama lansia . Jika ada anggota keluarga yang mulai merasakan tanda-tanda tersebut, segera lakukan konsultasi medis agar langkah penanganan bisa dimulai secepat mungkin.
Nah, bagi yang membutuhkan pendampingan atau perawatan khusus untuk lansia yang mengalami masalah sendi, layanan Home Care Lansia Jakarta dapat menjadi solusi terpercaya untuk membantu menjaga kualitas hidup dengan lebih nyaman dan aman. Hubungi untuk konsultasi lebih lanjut!